Refractory Drying Out Boiler
RDO atau curing adalah tahapan akhir konstruksi boiler yaitu pemanasan awal dinding refractory dengan kenaikan temperature yang dijaga untuk mencegah crack saat pengoperasian boiler.
RDO bisa dilakukan sebelum atau sesudah chemical cleaning. RDO harus dilakukan sebelum first firing boiler.
Spesifikasi material refractory PLTU Sumbawa Barat (2x7) MW
Manufacture : WUXI JUSTIN IMPORT & EXPORT CO. LTD
Fire Resistance : 1.570 C
Density : 2.200 kg/m3
Compressive strenght : 22,6 MPa
2. Periksa ketersediaan feed water ( harus menggunakan air demin ) dan kayu
3. Load test drain pump sudah dilaksanakan
4. Load test combustion system sudah dilaksanakan ( PA fan, ID fan )
5. Load test close cooling water pump sudah selesai
6. Fire fighting system harus sudah selesai di komissioning
7. Instrument dan DCS gas temperature system pada boiler harus sudah di kalibrasi
8. Buka semua venting boiler drum dan superheater
9. Letakan sample RDO di tempat sebagai berikut :
RDO bisa dilakukan sebelum atau sesudah chemical cleaning. RDO harus dilakukan sebelum first firing boiler.
Spesifikasi material refractory PLTU Sumbawa Barat (2x7) MW
Manufacture : WUXI JUSTIN IMPORT & EXPORT CO. LTD
Fire Resistance : 1.570 C
Density : 2.200 kg/m3
Compressive strenght : 22,6 MPa
Persiapan sebelum RDO :
1. Hydrotest boiler sudah dilaksanakan2. Periksa ketersediaan feed water ( harus menggunakan air demin ) dan kayu
3. Load test drain pump sudah dilaksanakan
4. Load test combustion system sudah dilaksanakan ( PA fan, ID fan )
5. Load test close cooling water pump sudah selesai
6. Fire fighting system harus sudah selesai di komissioning
7. Instrument dan DCS gas temperature system pada boiler harus sudah di kalibrasi
8. Buka semua venting boiler drum dan superheater
9. Letakan sample RDO di tempat sebagai berikut :
- Bagian bawah furnace : 3 pcs
- Outlet gas duct : 3 pcs
Prosedur RDO :
1. Isi boiler drum dengan feed water sampai level 50 mm di bawah normal operation. Jaga level air drum selama pekerjaan RDO dengan mengisi drum boiler melalui drain pump boiler.
2. Letak kan 1 tumpuk kayu bakar merata pada chain grate boiler siram dengan minyak, kemudian nyalakan secara manual
3. Kenaikan temperatur di pantau dan di kontrol di outlet furnace .
4. Kenaikan temperatur dijaga 20 C per jam.
5. Stabilkan temperature dengan menyalakan dan mematikan PA, ID Fan sesuai kebutuhan.
5. Temperatur akhir pemanasan pada flue gas duct tidak boleh melebihi 160 C.
6. Berikut Temperature Raise Plan dari vendor refractory :
Dibawah ini adalah grafik kenaikan temparatur berdasarkan temperature raise plan
Monitoring RDO :
1. Record kenaikan temperature per jam.
2. Record expansion boiler wall selama RDO, laporkan bila terjadi ketidak sesuaian.
3. Ambil 4 sampel hasil RDO pada furnace, diuji di laboratorium untuk mengukur moisture pada refractory after RDO.
Acceptance Kriteria :
Ketika pekerjaan RDO selesai, pendinginan boiler secara natural, matikan PA,SA,ID fan . Pemeriksaan dinding refractory after RDO harus dilakukan setelah furnace di bersihkan dari abu.
Minor crack lebih dari 3 mm harus di tambal ulang dengan castable.
terimakasih sudah membuat artikel yang bermanfaat ini, saya terinspirasi untuk membuat artikel tentang rdo untuk web bentengapi.com, boleh kah saya mengutip beberapa kalimat di web ini? terimakasih
ReplyDeleteSilahkan,kemarin kmi memakai produk dri benteng api untuk perbaiakan refractory
DeletePelaksanaan Refractory Dry Out harus dilakukan oleh profesional supaya qualitas akhir refractory sesuai dengan manufacturer design.
ReplyDeleteRefractory Dry out dengan menggunakan kayu/arang tidak disarankan, karena selain panas yang dihasilkan susah untuk dikontrol juga kayu menghasilkan gas (kimia) yang bisa merusak refractory.
Terima kasih semoga bermanfaat.
Salam,
Hermawan
API 936 refractory personnel
Mobile 082299859616
Bagus nya pakai apa ya?
DeleteLebih bagus yang tanpa RDO atau pakai RDO ya?
ReplyDelete